Fungsi Kemasan
Fungsi kemasan utamanya adalah sebagai penutup atau pembungkus untuk melindungi produk. Produk yang dimaksud bisa dalam artian baik makanan maupun barang. Kemasan memiliki berbagai jenis bahan dan bentuk yang berbeda. Perbedaan tersebut yang menjadikan kemasan tidak bisa digunakan untuk sembarang produk.
Selain sebagai pelindung, ada beberapa fungsi lainnya yang perlu Anda ketahui. Namun, sebelumnya kita bahas sifat dari kemasan dulu ya. Kemasan memiliki dua jenis sifat, sementara dan permanen. Kemasan yang bersifat sementara biasanya tidak memiliki ketahanan yang lama. Misalnya, Anda membeli minuman dengan bungkus plastik klip yang tidak disegel.
Kemasan sementara lainnya seperti bungkusan nasi uduk yang menggunakan kertas nasi atau styrofoam. Mengapa terbilang bersifat sementara? Karena jenis kemasan tersebut tidak bisa digunakan untuk berulang kali. Plastik klip, kertas nasi, atau styrofoam juga tidak bisa dimanfaatkan dalam waktu lama apabila produk telah terbungkus.
Ketiganya memiliki bahan kimia yang berbahaya untuk kesehatan kita. Untuk itu, Anda tidak diperkenankan menggunakan ketiga jenis kemasan tersebut dalam waktu lama dan berulang kali. Sedangkan yang bersifat permanen adalah kemasan yang melalui proses pengiriman ke berbagai distributor untuk dijual luas.
Pengiriman membutuhkan waktu yang lama. Belum lagi jika produk Anda akan dikirim jauh ke luar negeri. Untuk menghindari benturan atau kerusakan lainnya, maka produk harus dikemas sedemikian rupa. Mulai dari kemasan primer, sekunder, dan tersier. Ketiga jenis kemasan tersebut wajib dilalui apabila produk Anda akan dikirim jauh.
Kemasan dengan bahan dasar plastik dan kertas lebih banyak digunakan oleh para produsen. Kemasan plastik bisa digunakan baik oleh produk makanan maupun tidak. Sedangkan kertas lebih sering digunakan untuk produk makanan. Kemasan plastik dan kertas yang dikhususkan untuk makanan terlebih dahulu harus memiliki sertifikasi standar food grade.
Sedangkan kemasan untuk produk nonmakanan tentu saja tidak membutuhkan standar tersebut. Kemasan produk nonmakanan mengandung zat kimia. Oleh karena itu, Anda tidak disarankan menggunakan kemasan produk sebagai pembungkus makanan. Meskipun tidak sering, akan berbahaya untuk tubuh dalam jangka waktu panjang.
Fungsi Lain Kemasan Produk Untuk Konsumen
- Memiliki komunikasi satu arah
Komunikasi merupakan proses interaksi antara dua orang atau lebih. Namun, komunikasi pada kemasan berbeda. Fungsi kemasan sebagai alat komunikasi adalah mengirimkan pesan secara tersirat agar konsumen dapat memahami. Misalnya produk yang dikemas adalah keripik. Kemasan yang baik jika dilihat dari jauh dapat menggambarkan bahwa produk yang dijual adalah keripik.
Fungsi komunikasi pada kemasan ini juga memudahkan konsumen untuk melihat rasa, jenis, dan citra merek tanpa bertanya kepada pedagang. Dengan demikian, fungsi kemasan sebagai alat komunikasi sangat penting bagi konsumen.
- Memiliki fungsi ergonomi
Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari interaksi manusia dengan elemen-elemen lain dalam suatu sistem. Hal ini juga berpengaruh pada penggunaan kemasan untuk produk. Produk yang menggunakan kemasan akan memudahkan konsumen untuk dibawa ke mana saja. Produk juga lebih mudah untuk dipegang, diambil, atau dihabiskan isinya.
Coba bayangkan jika Anda membeli makanan tanpa wadah atau kemasan. Bagaimana cara Anda untuk membawanya pulang? Tentu produk tersebut akan tercecer bahkan bisa terjatuh dari genggaman tangan.
- Menjual estetika
Mungkin Anda sudah sering mendengar bahwa salah satu fungsi kemasan adalah menarik perhatian konsumen. Pernyataan itu memang benar. Melalui estetika kemasan konsumen akan merasa penasaran. Namun, tentunya memiliki desain menarik.
Estetika yang dimaksud berupa gradasi warna, bentuk, merek atau logo, ilustrasi, huruf, tata letak, dan sebagainya. Estetika juga dinilai dari keselarasan hal-hal tersebut. Salah warna atau salah pemilihan huruf saja akan sangat berpengaruh lho pada pandangan konsumen.
- Memiliki identitas
Fungsi berikutnya ini masih berkelanjutan dengan estetika. Jika kemasan menarik tentu akan menjadi identitas produsen dan konsumen. Konsumen akan mudah mengingat ciri khas atau identitas produk yang disampaikan dari plastik kemasan.
Saat ingin membeli produk, Anda tidak perlu lagi repot untuk mencarinya. Secara tidak sadar desain dari kemasan tersebut sudah menciptakan identitas tersendiri bagi konsumen. Nah, bagi kemasan yang minim desain atau terkesan polos, akan sedikit menyulitkan konsumen untuk mengingat identitas produk.
- Meningkatkan efisiensi
Dalam hal ini membantu Anda dalam menentukan jumlah atau beratnya produk. Misalnya, Anda akan membeli gula dengan jumlah ½ kg. Selain tertulis berat jumlah gula para produk, Anda juga bisa membedakan dari ukuran kemasan. Ukuran gula 1kg akan lebih besar dari ½ kg. Begitu pula dengan ½ kg gula akan lebih besar ¼ kg gula. Dengan demikian, Anda bisa langung memilih gula sesuai kebutuhan.
- Memperpanjang pemakaian produk
Fungsi kemasan yang keenam ini berlaku untuk semua jenis produk. Bagi makanan, kemasan sangat penting. Makanan akan lebih terjaga kehigienisannya. Makanan yang kedap udara dalam kemasan lebih awet dalam artian dapat memperpanjang waktu pemanfaatan. Berbeda dengan makanan yang tidak dikemas atau kemasan mengalami kebocoran.
Meskipun sudah tertera tanggal kadaluarsa, makanan yang sudah tebuka akan mempercepat masa pengonsumsian makanan. Sedangkan produk nonmakanan akan cepat berdebu bahkan berkarat. Barang juga bisa menjadi lapuk karena terkena udara atau air secara langsung.
- Mempromosikan produk
Tingginya persaingan membuat produsen memikirkan segala cara untuk mempromosikan produk. Produsen mulai menambah varian rasa, bentuk, ukuran, dan sebagainya. Selain itu, tentu saja produsen juga mengubah kemasan agar tampil lebih apik dan berbeda dari yang lainnya.
Kemasan menjadi fungsi promosi secara terselubung. Fungsi kemasan ketuju ini pelengkap seluruh fungsi lainnya. Pasalnya, promosi ini menjadi paket lengkap dari seluruh fungsi. Sarana promosi dari kemasan bisa dilihat dari komunikasi kemasan yang disampaikan, ergonomi, estetika yang baik, punya identitas, efisiensi, dan waktu pemakaian. Jika keenam fungsi tersebut terpenuhi, produk Anda akan lebih mudah untuk dipromosikan.
Fungsi kemasan terakhir ini memang ditujukan untuk produsen. Namun, juga ada manfaatnya lho untuk konsumen. Jika produsen berhasil mempromosikan produk secara luas, konsumen akan merasa aman karena produk tersebut dianggap layak untuk dimanfaatkan. Promosi yang meluas akan menyebabkan banyak konsumen yang baru bermunculan menjadi tahu dan ikut merekomendasikan ke kerabat terdekat.
Selain berdasarkan sifat, kemasan juga dapat dibedakan berdasarkan frekuensi pemakaian dan tingkat kesiapan pakai. Berdasarkan frekuensi pemakaian, terbagi menjadi tiga, yaitu
- Kemasan Makanan sekali pakai, seperti yang sudah dijelaskan di atas, setelah menggunakan kemasan ini harus segera dibuang karena tidak bisa untuk dimanfaatkan berkali-kali. Contoh kemasannya, seperti plastik klip tanpa segel, styrofoam, kertas nasi, makanan kaleng, dan lain-lain.
- Kemasan yang dapat dipakai berulang kali, contoh kemasan dari jenis ini adalah botol kecap, botol minuman, dan galon. Setelah pemakaian selesai, Anda boleh mengembalikan botol atau galon tersebut untuk dibersihkan dan dimanfaatkan ulang oleh pabrik.
- Kemasan yang tidak dibuang, kemasan ini bisa Anda gunakan untuk kebutuhan rumah. Salah satu kemasan yang tidak perlu dibuang seperti kaleng biskuit. Kaleng biskuit biasanya bisa dimanfaatkan kembali sebagai tempat menyimpan kerupuk atau kue-kue lainnya.
Sedangkan yang berdasarkan tingkat kesiapan pakai terbagi menjadi dua, yaitu kemasan siap pakai dan kemasan siap rakit. Kemasan siap pakai memiliki bahan yang siap untuk diisi dengan bentuk yang telah sempurna sejak keluar dari pabrik. Contohnya seperti wadah botol, wadah kaleng, dan sebagainya.
Berikutnya kemasan siap rakit, yaitu kemasan yang memerlukan tahap perakitan sebelum pengisian. Misalnya seperti kaleng dalam bentuk lempengan dan silinder, wadah dari kertas, foil, atau plastik.
Nah, itu dia fungsi dan berbagai jenis dan pengertian kemasan yang perlu Anda ketahui. Fungsi plastik kemasan utama memang sebagai pelindung dari produk. Namun, selain itu kemasan juga memiliki fungsi yang lain lho. Bagi produsen kemasan memiliki fungsi khusus untuk meningkatkan daya minat pembelian konsumen. Senada dengan itu, Anda juga perlu memahami jenis kemasan yang diperbolehkan untuk melindungi produk makanan. Jangan sampai tertukar dengan kemasan yang bukan dikhususkan untuk makanan.